Budi Pekerti – A Legecy Of A Lost Art

3 06 2008

Hari ini (3 Juni) saya terlibat obrolan seru dengan kakak iparku… tersinggung obrolan tentang budi pekerti yang mulai hilang di budaya kita…. Melihat apa yang terjadi disekeliling kita (demo yang anarkis, korupsi, etc) statement kakak iparku itu nggak salah dan bahkan benar…

Budi pekerti yang menurut saya pribadi merupakan kumpulan/manisfestasi dari budaya-budaya akar kita (contoh: kesopanan, kujujuran, disiplin, tenggang rasa, dll) dan tercermin dalam perilaku kita sehari-hari… Apakah memang benar hilang…? Dalam keadaan sekarang dimana kita lebih banyak meng cut-paste pemikiran dari luar saya nggak heran kalau budi pekerti kita hilang atau berubah haluan…

Contoh sederhana, teringat cerita tante saya beliau adalah guru SD di jamannya (dulu) ada salah satu orang tua muridnya ke sekolah dan memberikan rotan kepada tante saya dengan pesan “kalau anak saya bandel.. pukul aja”.. tentu di jaman sekarang akan berurusan dengan komisi perlindungan anak… bukannya saya membenarkan cara itu untuk diterapkan sekarang namun saya tetap berkeyakinan bahwa suatu sistem reward and punishment bisa diterapkan, minimal yah dirumah… why? seandainya budi pekerti ditanam sejak kecil, harapannya kedepan minimal bisa jadi individu yang lebih indonesiawi dan bukan indo-kebarat-baratan… Saya nggak bilang kita harus menutup pintu pada pemikiran global, yang pengen saya tekankan bahwa nggak semua pemikiran akan cocok dan applicable untuk indonesia… jangan di cut-paste tapi difilter dan digunakan untuk memperkaya bukan untuk mengganti…

Terus terang saya mendambakan sistem edukasi yang lebih baik untuk anak dalam penanaman budi pekerti, bangga juga putri saya yang dua tahun lebih memilih menyanyikan lagu2x karangan pak kasur (banyak unsur edukasi) dibandingkan lagu2x sekarang yang isinya kebanyakan mendikte hidup ini seperti apa… So where is this going? yah gue lebih terbuka matanya untuk hal yang satu ini dan insyaallah bisa mendidik anak dengan benar…

Note: This is just my thoughts, ridicule me if you want… better expressing it than to compress it.. 😉